Tarbiyah Dzatiyah


RESENSI BUKU

 
 













Ø  Identitas Buku
a)   Judul buku              : Tarbiyah Dzatiyah
b)   Pengarang               : Abdullah bin Abdul Aziz al-Aidan
c)    Penerbit                  : Al-Homaidhi P/Press
d)   Tahun Terbit           :
e)    Tebal Halaman        : 82 Halaman

Ø  Sinopsis Buku            :
Buku ini membahas 5 sub bab yang saling berkaitan diantaranya :
1.      Defenisi Tarbiyah Dzatiyah
Tarbiyah Dzatiyah adalah sejumlah metode tarbiyah yang diterapkan seorang musim atau muslimah untuk dirinya guna membentuk keperibadiaan Islami yang paripurna dalam berbagai segi ilmu, iman, akhlak, sosial dan sebagainya serta naik tinggi ketingkat kesempurnaan sebagai manusia.
2.      Urgensi Tarbiyah Dzatiyah
Ada delapan point penting yang dijelaskan dalam urgensi Tarbiyah Dzatiyah yaitu:
1.      Menjaga diri mesti didahulukan daripada orang lain.
 tarbiyah seorang muslim terhadap diriya adalah upaya melindungi dirinya dari siksa Allah dan neraka-Nya.
2.      Jika anda tidak mentarbiyah(membina) diri Anda, siapa yang akan mentarbiyah anda?
3.      Hisab kelak bersifat individual.
Setiap orang kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawabannya sendiri terkait apa saja yang dilakukan selama hidup didunia baik amal baik atau buruknya.
4.      Tarbiyah Dzatiyah itu lebih mampu mengadakan perubahan
Sebab setiap orang pasti lebih tau dirinya dan dengan Tarbiyah Dzatiyah ini bisa dilakukan upaya – upaya perbaikan atas kesalahannya.
5.      Tarbiyah Dzatiyah adalah sarana tsabat (tegar) dan istiqomah
6.      Sarana dakwah yang paling kuat pengaruhnya.
Esensinya setiap muslim adalah Dai (penyeru) ke jalan Allah, agar ia diterima oleh orang lain maka ia perlu bekal yang kuat dan pengaruh yang besar salah satunya adalah dibentuk oleh Tarbiyah Dzatiyah yang benar.
7.      Cara benar untuk memperbaiki realitas yang ada
8.      Keistimewaan Tarbiyah Dzatiyah
Tarbiyah Dzatiyah mudah diaplikasikan, sarana – sarananya banyak dan selalu ada pada setiap muslim di berbagai waktu, kondisi dan tempat.

3.      Sebab – Sebab Ketidakpedulian Terhadap Tarbiyah Dzatiyah
Sebagian besar kaum Muslimin di berbagai aspek kehidupan mereka, kita lihat ketidakpedulian yang nyata terhadap Tarbiyah Dzatiyah dan mereka tidak memberikan porsi perhatian yang maksimal kepadanya. Itu disebabkan banyak hal diantaranya: Minimnya Ilmu, Ketidak Jelasan Sasaran dan Tujuan, Ketergantungan Terhadap Dunia, Pemahaman yang Salah Terhadap Tarbiyah, Minimnya Basis Tarbiyah Yang Baik, Kurangnya Para Murobbi (Pembina), Panjang Angan-Angan, Kecendrungan Untuk Berpangku Tangan dan Malas – malasan.

4.      Sarana Tarbiyah Dzatiyah
Diantara karunia dan nikmat Allah kepada kita adalah Dia memberi kita banyak sekali pintu dan jalan menuju keridhaan, cinta dan surga-Nya terutama yang terkait dengan tarbiyah seorang Muslim terhadap dirinya sendiri. Adapun sarana – sarana Tarbiyah Dzatiyah diantaranya:
a)      Sarana Pertama : MUHASABAH
Seorang muslim yang serius mentarbiyai dirinya harus bersungguh – sungguh dari waktu ke waktu melakukan muhasabah. Dah beberapa hal terkait muhasabah yaitu urgensi muhasabah secara rutin, membuat skala prioritas, jenis – jenis muhasabah :muhasabah atas ketaatan kepada Allah, atas perbuatan, atas sesuatu yang boleh (mubah) dan wajar mengapa ia mengerjakannya, muhasabah atas waktu, ingat hisab terbesar.
b)      Sarana Kedua: TAUBAT DARI SEGALA DOSA
Syarat – syarat taubat seperti yang dikatakan Ibnu Katsir Rahimahullah “Taubat yang nasuha (hakiki) ialah taubat yang jujur dan serius, yang menghapuskan  kesalahan –kesalahan sebelumnya dan melindungi pelakunya dari dosa – dosa yang pernah ia lakukan sebelumnya.
c)      Sarana Ketiga : MENCARI ILMU DAN MEMPERLUAS WAWASAN
Mencari ilmu adalah sarana penting dalam Tarbiyah Dzatiyah  dan ada beberapa hal yang perlu diingat dalam mencari ilmu yaitu: pentingnya keikhlasan dan mencari ridha Allah dalam menuntut ilmu, rajin mencari dan meningkatkan ilmu pengetahuannya, menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada diri sendiri, serta mengamalkannya. Menunaikan hak ilmu ini dengan membayar zakat, mengajarkannya kepada orang lain dengan bijaksana.
d)     Sarana Keempat: MENGERJAKAN AMALAN – AMALAN IMAN
Mengerjakan ibadah wajib seoptimal mungkin, meningkatkan porsi ibadah – ibadah sunnah, dzikir, memanfaatkan waktu dan tempat mulia dan istimewa, urgensi tawazun (keseimbangan).
e)      Sarana Kelima : MEMPERHATIKAN ASPEK AKHLAK (MORAL)
Bijaksana, membersihkan hati dari sifat tercela, meningkatkan kualitas akhlak, bergaul dengan yang berakhlakul karimah, memperhatikan etika – etika umum
f)       Sarana keenam: TERLIBAT DALAM AKTIVITAS DAKWAH
g)      Sarana Ketujuh : MUJAHADAH (JIHAD)

5.      Pengaruh Dan Buah Tarbiyah Dzatiyah
Mendapatkan keridhaan Allah dan surganya, kebahagiaan dan ketentraman, kesuksesan dan bimbingan, terjaga dari segala hal yang disenangi, keberkahan dalam waktu dan harta, sabar atas penderitaan dan kondisi, perasaan aman dalam jiwa.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Cinta Seorang Guru

FIM Keluarga kunang kunang

#DIRUMAHAJA