Quarter Life Crisis (QLC)

Semangat pagi pembaca blog yang budiman :) (perasaan ada yang baca aja, hehe :D) semoga kabarnya sehat selalu, Amiin.

Pernah kah kamu merasakan keresahan? galau ? bahkan stres berat sampai kehilangan kendali terhadap diri sendiri. pasti semua kita pernah merasakannya ya tapi berbeda - beda tingkatannya tergantung tekanan yang dihadapi. ternyata hal yang seperti ini di namakan Quarter Life Crisis yang merupakan kondisi krisis atau depresi yang di alami seseorang ketika menginjak masa usia 25 tahun. 


Timbulnya Quarter Life Crisis ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar yang kemudian mendorong kita terus - menerus memikirkan hal - hal dalam hidup sehingga timbullah kegelisahan dan rasa galau bahkan depresi. misalnya pertanyaan yang di anggap biasa atau sepele kapan wisudah? kapan nikah? kapan kerja ? di usia segini kok belum mapan? justru pertanyaan - pertannyaan seperti inilah yang banyak memberatkan pikiran kebanyakan kita. kemudian target - target atau life plan, resolusi tahunan yang biasa kita susun yang tak kunjung tercapai juga sangat mempengaruhi timbulnya Quarter Life Crisis ini.



Berdasarkan Kulwap (Kuliah Whatsapp) yang aku ikuti beberapa bulan lalu aku akan rangkum dalam blog ini beberapa Fase dalam Quarter Life Crisis di antaranya :

1. Fase Pertama 
Di fase pertama ini kita akan merasa terjebak dalam suatu kondisi baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, hubungan asmara atau bahkan keluarga yang kurang harmonis. seseorang akan merasa berada di suatu keadaan yang begitu menjeratnya dan tidak mudah keluar dari zona tersebut. 
2.  Fase Kedua 
Difase ini seseorang akan merasa dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik, ketika sadar  akan posisinya yang rentan dia akan berusaha keras untu mengejar target dan mengubah segalanya menjadi lebih baik. 
3. Fase ketiga 
Fase kegiga ini muncul keingina keinginan untuk memulai kehidupan yang baru. Hal ini terjadi saat seseorang berhasil mencapai satu target dalam hidupnya. Sebagai contoh, ketika seseorang berhasil meraih gelar Sarjana, maka akan timbul perasaan lega, bangga dan puas telah melewati fase perkuliahan. Hal ini tidak berlangsung lama, karena setelahnya dia akan merasa harus memupuk semangat lebih tinggi agar untuk mencari pekerjaan impian atau melanjutnya studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
  1. Fase Keempat
Fase keempat merupakan fase timbulnya komitmen dalam diri terhadap pendidikan, pekerjaan atau hubungan asmara yang tengah dijalaninya. Pada fase ini, seseorang akan menunjukkan sosok orang muda yang siap menghadapi tantangan dan kehidupan yang baru dengan segala aktivitas dalam kehidupannya.
Cara Mengatasi Quarter Life Crisis
Pada dasarnya yang mengetahui bagaimana cara mengatasi Quarter Life Crisis ialah diri kita sendiri. Ketika kita mengalami suatu kegagalan dalam hidup, jangan lantas panik, resah dan galau berlarut-larut. berusahalah untuk tetap tenang dan memikirkan segalanya dengan kepala dingin. Prioritaskan untuk mengerjakan hal-hal utama satu per satu, jangan langsung seluruhnya bisa - bisa nanti kita  stres sendiri.


"Kos Tanjung Morawa 05-08-2019"
Sedang berusaha bangkit dari masa QLC :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Cinta Seorang Guru

FIM Keluarga kunang kunang

#DIRUMAHAJA